TEL ABYAD (Arrahmah.com) — Milisi sosialisi Kurdi YPG/PKK terus merekrut dan mengeksploitasi anak-anak secara paksa di daerah-daerah yang dikuasainya di timur laut Suriah, kata sumber Anadolu Agency (25/11/2021)
Milisi sosialis YPG/PKK menahan tiga gadis lagi berusia 15 tahun — Hediyye Abdurrahim Anter, Evin Jalal Halil, dan Ayana Idris Ibrahim — di Amuda di provinsi Hasakah pada 21 November dan merekrut mereka secara paksa sebagai tentara anak.
Kelompok teror itu menahan dua anak, usia 13 dan 16 tahun, pada awal Agustus. Dan dua anak berusia 16 dan 13 tahun diculik pada 23 Agustus.
YPG/PKK membawa anak-anak ke kamp pelatihan di Hasakah.
Penggunaan anak-anak oleh kelompok bersenjata sebagai milisi dan mendidik mereka untuk tujuan militer berulang kali dilakukan kelompok ini dalam laporan PBB.
Sebuah laporan PBB , “Anak-anak dan konflik bersenjata di Republik Arab Suriah,” dirilis 18 Mei, menunjukkan bahwa milisi sosialis Kurdi YPG/PKK menggunakan lebih dari 400 anak antara Juli 2018 dan Juni 2020.
Dalam lebih dari 35 tahun kampanyenya melawan Turki, PKK – yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan UE – bertanggung jawab atas kematian sedikitnya 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi. YPG adalah cabang Suriah dari PKK.(hanoum/arrahmah.com)