RAQQA (Arrahmah.id) — Demonstrasi di Raqqa, Suriah utara, berubah menjadi tragedi berdarah pada Kamis (12/12/2024) malam ketika Pasukan Demokratik Suriah (SDF) menembaki para demonstran yang menentang kendali kelompok yang didukung Amerika Serikat (AS) tersebut, lapor RNTV (13/12).
Setidaknya enam orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam penembakan itu.
Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Raqqa sejak Minggu, menyusul jatuhnya rezim Bashar al-Assad.
Bentrokan meningkat saat protes menyebar ke desa-desa dan kota-kota terdekat, termasuk Karama, Hamrat, dan Jedida, serta seluruh wilayah timur Raqqa.
Penduduk wilayah-wilayah tersebut, dilaporkan melancarkan protes besar-besaran terhadap SDF (PKK/YPG) – didukung Amerika Serikat (AS)- yang telah menduduki kota itu selama beberapa tahun.
Sejumlah analis geopolitik, wilayah-wilayah tersebut kemungkinan segera jatuh dari kendali SDF dan bisa direbut pemerintahan transisis yang pada pergolakan melawan rezim Bashar al-Assad dipimpin oleh kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir asy-Syam (HTS). (hanoum/arrahmah.id)