DAMASKUS (Arrahmah.com) – Milisi Syiah Shabihah pendukung rezim Nushairiyah Suriah melakukan penangkapan dan penyiksaan terhadap penduduk muslim yang lewat di jalanan kota Damaskus, demikian dilaporkan oleh The Telegraph, Ahad (20/2/2012).
Rezim Nushairiyah Suriah menempatkan milisi Syiah Shabihah di kota Damaskus dan sekitarnya untuk membasmi para demonstran muslim. Berpakaian preman dan turun ke jalanan saat rakyat muslim berdemonstrasi anti rezim jagal Bashar Asad, milisi Shabihah menangkapi para demonstran dan menyiksa mereka. Banyak di antaranya mereka bunuh di tempat.
Militer rezim Suriah dan milisi Syiah Shabihah dikerahkan besar-besaran di kota Damaskus dan pinggiran Damaskus untuk membasmi demonstrasi akbar pada hari Jum’at (17/2/2012). Para anggota milisi Shabihah mendapat izin legal untuk membunuh demonstran. Mereka mendapat gaji rutin 2000 pounds Suriah dan bonus atas kebrutalan mereka terhadap para demonstran.
Koordinator Demonstran Damaskus, Muhammad Syami melaporkan bahwa pihak militer rezim Suriah dan milisi Syiah Shabihah memblokade jalan-jalan di kota Damaskus untuk mengisolasi setiap bagian kota dari bagian kota lainnya. Mereka disebar dalam jumlah besar di seluruh kota Damaskus dan pinggirannya. Namun penempatan militer dan milisi paling banyak berada di bagian Mizzah.
“Banyak toko tutup di Barzah, Qabun, Jubar dan Kafr Susah” ujar Syami, sebagai bagian dari aksi mogok massal warga muslim Damaskus yang diserukan oleh pihak revolusi rakyat. Meski berani melakukan aksi mogok missal, warga muslim Damaskus dilanda ketakutan oleh balasan biadab yang dilancarkan pihak militer dan milisi Syiah Shabihah.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)