ANKARA (Arrahmah.com) – Kurdistan Freedom Hawks, kelompok bersenjata yang dikenal dengan singkatan TAK, telah mengaku bertanggung jawab atas pengeboman bunuh diri pada Selasa (7/6/2016) di kota Istanbul Turki yang menewaskan 11 orang, sebagaimana dilansir Al Jazeera, Sabtu (11/6/2016).
Serangan itu menghancurkan sebuah bus polisi di pusat Istanbul selama jam sibuk pagi hari dekat distrik wisata utama, sebuah universitas besar dan kantor walikota.
TAK, yang dipandang sebagai kelompok sempalan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), mengatakan dalam sebuah pernyataan online pada hari Jumat bahwa serangan itu adalah balas dendam atas operasi militer Turki di wilayah tenggara yang didominasi Kurdi.
“Aksi ini dilakukan untuk melawan semua serangan biadab Republik Turki di Nusaybin dan Sirnak dan tempat-tempat lainnya,” kata TAK, mengacu pada daerah-daerah di mana tentara Turki sedang melakukan operasi melawan milisi Kurdi.
Pendiri TAK ini diyakini telah memisahkan diri beberapa tahun yang lalu dari PKK, yang telah mengobarkan kampanye bersenjata melawan negara Turki selama lebih dari tiga dekade.
Seorang pejabat senior Turki, yang tidak ingin disebut namanya, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pemerintah menuding PKK bertanggung jawab atas serangan itu.
TAK hanya nama lain untuk PKK. Para teroris itu berusaha untuk bersembunyi di balik huruf huruf agar bisa berlepas diri dari tanggung atas kematian banyak warga sipil, ungkap pejabat itu dalam sebuah pernyataan e-mail ke Al Jazeera.
TAK juga kembali memperingatkan wisatawan asing agar jangan mengunjungi Turki untuk keselamatan mereka.
“Kami memperingatkan kembali kepada wisatawan asing yang berada di Turki dan yang ingin datang ke Turki: Orang asing bukan target kami tapi Turki tidak lagi menjadi negara yang dapat diandalkan bagi mereka,” kata TAK.
Kelompok ini juga menegaskan bahwa itu adalah bom bunuh diri.
TAK telah mengklaim dua serangan tahun ini yang menewaskan puluhan orang di ibukota Turki, Ankara, pada bulan Februari dan Maret, meningkatkan kekhawatiran atas keamanan di negara itu.
Secara terpisah, Jum’at (10/6/2016), sumber-sumber militer Turki mengatakan bahwa jet tempur militer Turki menargetkan dan menewaskan 8 dan 10 anggota milisi yang diduga terkait dengan PKK di provinsi Hakkari tenggara.
(ameera/arrahmah.com)