BANGUI (Arrahmah.com) – Inna lillahi, kezaliman milisi Kristen terhadap umat Islam di Bangui masih terus terjadi. Pada Selasa (11/2/2014) gerombolan ekstremis Kristen kembali menghancurkan sebuah masjid di Bangui, ibukota Republik Afrika Tengah (CAR), setelah menjarahnya terlebih dahulu.
“Mereka menjarah pelat besi, kusen dan jendela masjid,” kata Sherif Wadi, seorang Muslim yang menyaksikan insiden itu, kepada Anadolu Agency (AA) pada Rabu (12/2), seperti dilansir World Bulletin.
Wadi juga mengatakan bahwa milisi Kristen mulai merusak masjid pada Selasa malam.
Wadi menegaskan bahwa tidak ada Muslim yang terluka dan dinding masjid masih berdiri ketika ia melarikan diri ke Kilometer 5, sebuah distrik mayoritas Muslim di Bangui.
“Tidak ada Muslim yang terluka dalam serangan itu,” katanya, seraya menambahkan bahwa warga Muslim yang tinggal di daerah tersebut telah mencari tempat pengungsian ke Kilometer 5 dan area bandara.
Imam Oumar Kobine Layama, seorang tokoh Muslim terkemuka di CAR, mengatakan kepada AA pada Selasa kemarin bahwa awalnya ada 36 masjid berdiri di Bangui, tetapi “sekarang, kurang dari sepuluh.”
Imam Oumar juga menginformasikan bahwa masjid yang telah dihancurkan di seluruh CAR totalnya 67.
Hubert Ndho, seorang warga Kristen lokal, menegaskan kebenciannya terhadap warga Muslim.
“Kami muak dengan umat Muslim di sini dan menginginkan mereka semua pergi,” katanya. “Oleh karena itu kami menghancurkan masjid mereka.”
Selama berbulan-bulan Muslim CAR telah mengalami serangan demi serangan oleh milisi Kristen. Puncak kebencian warga Kristen terhadap warga Muslim ketika pada Maret lalu presiden yang beragama Kristen Francois Bozize digulingkan dan digantikan oleh Michel Djotodia, Muslim pertama yang memerintah di CAR, meskipun tak lama ia mengundurkan diri karena tekanan pihak internasional.
(siraaj/arrahmah.com)