TRIPOLI (Arrahmah.com) – Milisi yang setia kepada komandan Libya Khalifa Haftar melancarkan serangan mortir pada Ahad (19/1/2020), melanggar gencatan senjata setelah konferensi tentang Libya di Berlin, Anadolu Agency melaporkan.
Suara ledakan terdengar di ibu kota Tripoli setelah KTT Berlin, yang diadakan dengan tujuan membangun gencatan senjata dan memulai proses politik di Libya.
Abdul-Malik Al-Madani, juru bicara Operasi Burkan Al-Ghadab (Gunung Berapi) oleh pemerintah Libya yang diakui PBB, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa milisi melanggar gencatan senjata dengan melancarkan serangan mortir acak pada Salah al-Din wilayah selatan Tripoli.
Sementara pihak-pihak yang bertikai di Libya dan komunitas internasional berkumpul di Berlin, pasukan Haftar juga melancarkan serangan mortir ke Al Halatat di siang hari.
Tembakan berkala terdengar di selatan ibukota Libya dan asap hitam bisa terlihat naik.
Sejak penggulingan mendiang penguasa Muammar Gaddafi pada 2011, dua kursi kekuasaan telah muncul di Libya: panglima perang Khalifa Haftar di Libya timur didukung terutama oleh Mesir dan Uni Emirat Arab, dan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) di Tripoli, yang menikmati Pengakuan PBB dan internasional.
Pemerintah Libya yang diakui secara internasional di ibukota Tripoli telah diserang oleh Haftar sejak April lalu, dan pertempuran selama sembilan bulan terakhir telah menewaskan lebih dari 1.000 orang.
(fath/arrahmah.com)