AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Sekelompok milisi boneka lokal yang dikenal sebagai Arbaki menyerbu lingkungan penduduk sipil di desa Ando Khan, pinggiran kota Kunduz di mana tidak ada warga lelaki pada saat itu.
Laporan yang dilansir oleh situs Imarah Islam Afghanistan tersebut mengatakan bahwa sekelompok Arbaki yang dipimpin oleh Ibrahim Burot menyerbu rumah warga sipil, setelah memaksa untuk masuk ke dalam ruangan sebuah rumah, mereka menikam seorang wanita hingga tewas, ketika wanita itu sedang berusaha mempertahankan dirinya dari pemerkosaan.
Saksi mata mengatakan bahwa para penjahat itu melarikan diri setelah membunuh seorang wanita tak berdaya dan miskin itu.
Menurut Mujahidin, tragedi tersebut bukan yang pertama kali terjadi yang dilakukan oleh kelompok milisi atau polisi boneka lokal asuhan teroris Amerika tersebut. Telah banyak korban warga sipil yang syahid (insya Allah) akibat pembunuhan, serta kasus-kasus lainnya seperti penodaan kesucian Muslimah, kelakuan tidak senonoh, intimidasi, penyiksaan, perampokan, pemerasan, dan sebagainya. Ratusan kasus tersebut telah ditemukan, bahkan para milisi boneka itu pernah menyerbu acara pernikahan warga dan memeras uang dari pengantin dan orangtua mereka dengan menggunakan kekuatan. (siraaj/arrahmah.com)