MAGUINDANAO (Arrahmah.com) – MILF mengatakan kepada pemimpin kelompok Konferensi Ulama Nasional Philipina (NUCP) untuk lebih waspada dan tetap istiqomah dalam kebenaran terkait agenda pemerintah Philipina untuk “menguasai ulama” demi menggoyang Islam, Muslim dan ummat manusia pada umumnya.
“Bahayanya adalah sekalipun jika kalian memiliki tujuan baik di dunia tapi kalian tidak berwaspada dan berhati-hati atau berada dalam wasilah yang salah, kalian bisa menghancurkan Islam atas nama Islam. Kalian kini memasuki dunia “politik” yang sering digunakan oleh musuh-musuh yang anti-Islam untuk merusak atau memfitnah Islam,” ujar Muhammad Ameen, sekretaris MILF.
Baru-baru ini Dewan Philipina untuk Islam dan Demokrasi (PCID) dan Kedutaan Inggris dan Belanda mengadakan pertemuan dengan NUCP di Philipina. Yang bertemu di Kota Quezon pada 6-8 Januari silam. Sarjana-sarjana dari berbagai negara tetangga seperti Indonesia, Malaysia, Singapura bahkan Arab Saudi, menghadiri puncak pertemuan tersebut.
NUCP menyetujui sebuah piagam pokok dan hukum untuk pemilihan Umum (Pemilu) agar memasukan perempuan sebagai wakil rakyat.
Ameen mengatakan, Islam itu tidak hanya sebuah agama, tetapi juga ideologi yang meyakini satu Tuhan sebagai pencipta sekaligus pengatur. Seluruh aturan hidup tertuang dalam hukum-hukum Islam.
Sementara itu, salah satu pejabat MILF mengatakan, sistem ekonomi Islam yang berlawanan dengan sistem ekonomi kapitalis dan komunis, akan segera datang. Ia menambahkan, eksploitasi tidak dapat dipisahkan dengan kapitalisme seperti terlihat dalam sistem perbankan mereka, penimbunan, spekulasi, dan monopoli yang menunjukkan akibat yang mematikan. Tidak hanya sistem ekonomi, Islam pun memiliki sistem lainnya yang dapat mengatur hidup manusia.
Komunisme yang melarang adanya kepemilikan pribadi, telah hancur dalam beberapa dekade lalu dan Rusia, China, Vietnam, negara yang dikenal dengan paham komunisnya, kini telah mengadopsi ideologi kapitalisme dalam sistem mereka.
Namun, ekonomi global kini sedang dalam masa krisis, bahkan ekonomi negara-negara kapitalis seperti Amerika serikat, Jepang, Jerman dan lainnya sedang merasakan serangan “panas” dan tidak ada solusi yang dapat mereka ambil untuk menyelamatkan meningkatnya angka kemiskinan di negara mereka.
Islam tidak seperti keduanya, Islam mengijinkan kepemilikan pribadi tetapi diseimbangkan dengan adanya kewajiban berzakat untuk harta tersebut untuk membantu mereka yang tidak mampu.
Islam juga mengharamkan riba, spekulasi, penimbunan, atau monopoli. Dalam sistem perbankan, terdapat banyak penyimpangan dan terutama riba.
Untuk itu, MILF menghimbau kepada para ulama yang tergabung dalam NUCP agar menjadikan Islam saja sebagai satu-satunya pegangan hidup. seluruh hukum atau aturan yang dibutuhkan manusia telah ada dalam Syariat Islam. Menjadikan hukum buatan manusia sebagai pengatur hidup, merupakan kesalahan besar yang amat nyata. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)