JAKARTA (Arrahmah.com) – Delegasi persahabatan tim perunding perdamaian Moro Islamic Liberation Front (MILF) bertemu dengan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat(MPR) Taufiq Kiemas di kediamannya, Jalan Teuku Umar Nomor 27, Menteng, Jakarta Pusat.
Hadir dalam kesempatan ini Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin. Din menjelaskan, maksud kedatangan delegasi MILF ini adalah untuk meminta nasehat dari Taufiq Kiemas terkait masalah perdamaian antara suku Moro dengan pemerintah Filipina.
“Hari ini saya mendampingi delegasi MILF sebagai tamu Muhammadiyah untuk berkunjung dengan Bapak Taufik Kiemas untuk mendapatkan nasihat dan bagian proses perdamaian di Filipina,” ujar Din di Jakarta, Kamis (23/2).
Din menambahkan, MILF juga sudah melakukan pembahasan dengan pemerintah Filipina sendiri. Namun, masih belum mencapai titik temu.
“Sebagaimana diketahui, terakhir ada negosiasi dan pembicaraan perdamaian antara pemerintah Filipina dan MILF. Maka, Muhammadiyah sebagai bagian dari delegasi perdamaian dunia bersama 4 negara lain, yaitu Inggris, Jepang, Turki dan Saudi Arabia, merasa berkepentingan agar proses perdamaian tersebut dapat berjalan dengan damai,” jelasnya.
“Maka dari itu, mereka mendapat pesan-pesan dari tokoh bangsa, Pak Taufik Kiemas, yang kita juga ketahui bahwa Pak Taufiq juga menjadi juru damai dalam beberapa kasus.”
Sementara itu, Taufiq Kiemas mengatakan, saat ini masalah yang terjadi antara suku Moro dan Pemerintah Filipina menyangkut soal hasil tambang minyak di daerah Moro.
“Pada hakikatnya, MILF ingin berdamai di negara Filipina. Tapi kalau bisa pembagian rizkinya diatur sedemikian rupa agar bisa saling melengkapi bagi pemerintah Filipina maupun suku Moro sendiri,” ujar dia.
MILF sendiri, lanjut Taufiq, sangat ingin menyelesaikan masalah tersebut dengan jalan damai. “Mereka tetap berusaha dengan cara damai untuk memperjuangkan hak mereka. sebab, kalau berperang, yang rugi bangsa Moro sendiri juga. Jadi damai itulah yang paling penting dalam menyelesaikan masalah di Filipina tersebut,” ungkapnya.
“Perlu diketahui, MILF ini bukan kelompok ekstrim, bukan separatis, walaupun mereka memakai nama organisasi agama Islam,” kata Din Syamsudin.
Dalam pertemuan tersebut, tampak hadir Ketua MPR Taufiq Kiemas, Wakil Ketua MPR Melani Leimena dan Ketua PP Muhammadyah Din Syamsudin. Sedangkan delegasi dari MILF yaitu Ketua MILF Abdullah Hassan, Aatty Datu Michael Mastura, Prof Abhoud Syed Lingga, Abdullah Camlian, Bato Mohamad Zainodin, Ali Buisan dan Sukrey Ali Saaber.(bilal/oz/arrahmah.com)