BASILAN (Arrahmah.com) – “Tidak benar jika terdapat berita yang mengatakan bahwa Angkatan Bersenjata Philipina (AFP) mengkoordinasikan operasi militer mereka dengan MILF untuk menyerang Abu Sayyaf di Basilan. Jika berkoordinasi, mengapa mereka menyerang MILF juga?”
Ini adalah statemen Abbas Salung, salah satu anggota MILF merespon sebuah klaim yang dikeluarkan oleh AFP dan Mayjen Benjamin Dolorfino, pemimpin AFP di Mindanao, bahwa AFP telah mengkoordinasikan operasi militer mereka dengan MILF untuk menyerang Abu Sayyaf yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Klaim Dolorfino merupakan klaim yang tidak benar,” ujar Abbas Salung.
Dalam serangan besar-besaran yang dilakukan AFP beberapa waktu lalu di Basilan, banyak dari pejuang MILF juga menjadi korban. Pertempuran berlangsung selama berjam-jam. AFP menyerang Abu Sayyaf juga menyerang MILF. AFP menyerang Abu Sayyaf pada pukul 3.00 dini hari dan siangnya sekitar pukul 7.30 AFP menyerang MILF. Pertempuran berlangsung selama kurang lebih 10 jam.
Dalam pertempuran tersebut, sedikitnya 23 tentara AFP tewas, 22 terluka, MILF kehilangan 10 pejuangnya dan enam lainnya mengalami luka-luka. Sedang Abu Sayyaf dikabarkan kehilangan 10 mujahidnya.
“Mengapa AFP membawa-bawa nama MILF?” lanjut Abbas Salung.
Sebelumnya, otoritas Philipina menawarkan pembicaraan damai dan berjanji akan melakukan gencatan senjata kepada MILF. Namun di tengah-tengah tawaran tersebut, ternyata tentara kafir Philipina melakukan penyerangan. (haninmazaya/arrahmah.com)