MAGUINDANAO (Arrahmah.com) – Membakar rumah, merampas harta kekayaan, menembakan misil tanpa pandang bulu, membombardir dan meneror sipil Moro kini menjadi kebiasaan militer kafir Philipina yang mendukung kebijakan pemerintahannya dalam perang melawan pejuang-pejuang Moro (MILF) yang juga berniat “menghabisi” seluruh penduduk muslim Moro.
Ini adalah pandangan yang dinyatakan oleh Muhammad Ameen, Ketua Sekretariat MILF selama berbicara dengan media asing yang kini memasuki wilayah peperangan di Maguindanao dan Cotabato utara sejak 7 sampai 14 Mei lalu.
Ameen mengatakan bahwa di Provinsi Maguindanao sendiri, tentara kafir AFP telah membakar 1.800 rumah sipil tanpa alasan kecuali mereka mengklaim rumah-rumah tersebut dicurigai memiliki hubungan dengan anggota MILF.
Ia melanjutkan, pada 8 Mei lalu, sekitar 100 rumah sipil di Talitay, Maguindanao habis dibakar oleh AFP selanjutnya mereka mengklaim bahwa rumah-rumah tersebut adalah bagian dari kamp struktur MILF di bawah Umbra Kato yang kepalanya dihargai 10 Juta Peso oleh pemerintah Philipina.
Dalam keadaan putus asa saat ingin menghancurkan dukungan terhadap MILF, militer AFP memilih perang untuk “mengikis” penduduk Moro.
Ameen menyeru kepada dunia internasional untuk memberikan bantuan terhadap penduduk Bangsamoro, yang mengalami penderitaan, kekejaman dari tangan-tangan biadab AFP (militer pemerintah Philipina).
Kini, penduduk muslim Moro berada di kamp-kamp pengungsian dengan keadaan yang sangat meprihatinkan. Terutama yang berada di daerah Maguindanao, Cotabato Utara dan Lana del Norte. (haninmazaya/lwrn/arrahmah.com)