JAKARTA (Arrahmah.com) – Microsoft membantah update keamanan yang dikeluarkannya baru-baru ini menjadi penyebab masalah besar di sistem operasi Windows 7 terbaru yang dijuluki sebagai “layar hitam kematian”.
Masalah itu dilaporkan secara luas setelah sejumlah kecil pengguna yang mengalami layar hitam total setelah log on.
Biro keamanan perangkat lunak Inggris Prevx menyatakan perubahan pada registri sistem operasi Microsoft kemungkinan besar sebagai penyebab kesalahan.
Diyakini perubahan itu akibat patch atau tambalan terbaru yang dikeluarkan oleh Microsoft, namun kedua perusahaan telah menyelidiki masalah dan menemukan ini bukan penyebabnya.
“Microsoft telah menyelidiki laporan bahwa update keamanan November membuat perubahan izin pada registri yang mengakibatkan masalah pada sistem untuk beberapa pelanggan,” kata juru bicara Microsoft Christopher Budd.
“Perusahaan telah menemukan laporan tersebut tidak akurat dan melakukan penyelidikan komprehensif dan tidak berhubungan dengan update yang dirilis baru-baru ini,” katanya.
Dia menambahkan tim dukungan Microsoft melihat hal itu sebagai masalah besar bagi pengguna, tetapi mendesak pelanggan Microsoft untuk menghubungi dukungan untuk mendapat bantuan gratis jika terjadi masalah.
Prevx telah meminta maaf pada Microsoft untuk “ketidaknyamanan” yang disebabkan posting blognya.
Dikatakan penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa layar hitam dapat disebabkan oleh malware atau program lain. Microsoft juga mendesak pengguna Windows 7 untuk terus mengupdate sistem operasi dan perangkat lunak keamanan yang ada. (inlh/arrahmah.com)