CALIFORNIA (Arrahmah.com) – Sejumlah perusahaan teknologi di Amerika Serikat bersatu untuk mendukung Apple melawan perintah Departemen Kehakiman dan FBI untuk membobol iPhone 5c milik Syed Rizwan Farook, salah satu pelaku penembakan di San Bernardino.
Sebagaimana dilansir CNN (29/2/2016), Microsoft, Facebook, Google, dan kemungkinan akan bergabung Twitter serta Amazon, untuk mendukung Apple melawan pemerintah AS.
“Masalah ini selaras dengan industri ini dan Facebook berpartisipasi dengan bergabung dengan perusahaan teknologi lainnya,” kata juru bicara jejaring sosial itu.
Pertarungan antara FBI dan Apple bermula dari insiden penembakan di San Bernardino. Farook dan istrinya, Tashfeen Malik, yang merupakan warga AS keturunan Pakistan menembak mati 16 orang di San Bernardino, California. Usai melakukan penembakan, keduanya melarikan diri dengan mobil, namun akhirnya meninggal dalam baku tembak dengan polisi.
FBI kesulitan mendalami kasus penembakan tersebut melalui iPhone milik Farook. Hakim dari pengadilan California akhirnya meminta Apple untuk membantu FBI untuk menonaktifkan fungsi auto-erase pada iPhone milik Farook. Karena, jika FBI salah memasukkan 10 kata sandi secara berturut-turut, maka ponsel canggih tersebut akan secara otomatis menghapus semua data ponsel Farook. (fath/arrahmah.com)