AMPANG (Arrahmah.com) – Saat ini, di tengah pemberitaan jatuhnya MH17, Malaysia juga tengah diguncang peristiwa warga etnis Cina yang dipergoki mengenakan pakaian bertuliskan ayat-ayat Al-Qur’an di pasaraya Hero Taman Dagang, Ampang, Malaysia, seperti yang dibagikan The Patriots, salah satu komunitas heterogen pencipta perdamaian melalui akun resminya di Facebook pada Sabtu (19/7/2014).
Pada publikasi tersebut, juga nampak wanita Cina tersebut tengah ditegur oleh seorang pria Arab. Ia nampak sangat marah, karena tersinggung Al-Qur’an dilecehkan wanita itu. Namun, pelaku pelecehan seolah tidak mengindahkan teguran itu, saat si wanita dimintai berfoto, dia memasang senyum tanpa merasa berdosa, seperti yang tertera pada gambar si wanita, lapor The Patriots.
Kepada Polisi Kerajaan Malaysia, komunitas The Patriots menghimbau agar mengambil tindakan hukum atas insiden pelecehan Qur’an tersebut. Sementara, kepada pengguna Facebook secara umum, mereka mengajak agar “menyebarkan apa yang sedang terjadi, semoga menjadi pelajaran buat kita.”
Sementara, “kepada rakan-rakan non-Islam yang lain, ketahuilah bahwa bagi kami umat Islam, ayat suci Al-Quran adalah dilarang sama sekali berada di tempat-tempat seperti lantai, bahkan mesti diletakkan di tempat tertinggi, apatah dipakaikan di badan,” demikian tegas The Patriots.
Oleh karena itu, insiden ini menunjukkan bahwa penting sekali penyebaran informasi terkait adab yang harus dilakukan masyarakat muslim dan non-muslim secara luas, baik melalui penyuluhan atau dalam bentuk iklan layanan masyarakat. Sungguh indah jika semua masyarakat dapat saling menghormati dilandasi dengan ilmu yang memadai. Demikian, seperti yang dicita-citakan the Patriots sesuai dengan 9 Pasal dalam Wawasan 2020 Malaysia.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Polisi Kerajaan Malaysia. (adibahasan/arrahmah.com)