TEHERAN (Arrahmah.com) – Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pada hari Minggu (26/4/2020) bahwa masjid akan dibuka kembali di bagian negara yang secara konsisten bebas dari wabah virus corona.
Dia mengatakan negara itu akan dibagi menjadi wilayah putih, kuning, dan merah berdasarkan jumlah infeksi dan kematian.
Kegiatan di masing-masing daerah akan dibatasi sesuai, sehingga daerah yang secara konsisten bebas dari infeksi atau kematian akan diberi label putih dan masjid dapat dibuka kembali dan shalat Jumat dilanjutkan, kata Rouhani.
Iran, salah satu negara Timur Tengah yang paling parah dilanda pandemi telah menyaksikan dimulainya kembali pergerakan orang-orang Iran ke toko-toko, pasar-pasar, dan taman-taman selama sepekan terakhir karena negara itu memudahkan pembatasan coronavirus.
Ini terjadi di tengah peningkatan korban jiwa harian di bawah 100 sejak 14 April, lapor Reuters.
Pada hari Minggu (26/4), juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur mengatakan kepada statsiun TV pemerintah bahwa jumlah korban naik 60 dalam 24 jam terakhir menjadi 5.710 dengan 90.481 kasus yang dikonfirmasi.
Mencari keseimbangan antara melindungi kesehatan masyarakat dan melindungi ekonomi yang telah terpukul oleh sanksi, pemerintah telah menahan diri untuk tidak memaksakan jenis penguncian di kota-kota yang terlihat di banyak negara lain, menurut laporan Reuters.
Sementara itu, Teheran telah memperpanjang penutupan sekolah dan universitas, dan melarang pertemuan budaya, agama, dan olahraga. (Althaf/arrahmah.com)