KAIRO (Arrahmah.id) — Kemegahan masjid Agung Mesir yang baru rampung diselesaikan dan mencatat tiga rekor dunia ternyata tidak sepenuhnya disukai oleh warga Mesir. Tidak sedikit warga yang justru mengkritik pembangunan masjid tersebut yang juga bersamaan dengan pembangunan Ibu Kota Administratif Baru, yang terletak sejauh 45 kilometer sebelah timur Kairo.
Di Twitter dan Facebook, dilansir The New Arab (6/4/2023), khalayak mengecam keputusan Presiden Abdel Fattah El-Sisi yang memboroskan uang pada saat kritis, ketika jutaan orang Mesir berjuang setiap hari untuk menyediakan makanan di meja mereka.
Seorang pengguna Facebook mengunggah: “Pengeluaran berlebihan, kegilaan, dan pemborosan uang. Mimbar tertinggi, lampu gantung terberat, dan orang tidak dapat menemukan apa pun untuk dimakan.”
“Jual lampu gantung dan mimbar ini dan seluruh masjid jika ini dapat membantu menyelesaikan masalah,” tulis sang pengguna Facebook itu.
Warganet lain mengatakan bahwa masjid ditutup sepanjang tahun, dibuka setiap tiga bulan sehingga 100 orang dapat menggunakannya, kemudian ditutup kembali.
Warganet berikutnya mengemukakan kekhawatiran tentang pengeluaran berlebihan untuk proyek-proyek besar:
“Apa yang harus kita lakukan ketika orang-orang tidak dapat menemukan apa-apa untuk dimakan atau pemuda yang tidak dapat menikah?”
“Tidak masalah. Kami memiliki masjid terbesar, lampu gantung terberat, dan utang luar negeri terbesar yang akan terus kami bayar hingga Hari Kiamat.”
Mesir memang saat ini sedang menghadapi krisis ekonomi yang mendalam. Harga-harga kebutuhan pokok melonjak dan inflasi mencapai lebih dari 30% di bulan Maret.
Bahkan, negara itu juga telah menjual aset-asetnya kepada investor di negara Teluk untuk membantu menutup defisit anggaran yang melebar.
Sebelumnya, Mesir telah membangun Masjid Agung Mesir yang menelan biaya 800 juta poundsterling Mesir atau sekitar Rp 390 miliar, luas lebih dari 19.000 meter persegi, dan mampu menampung 107.000 orang jamaah.
Media Mesir menyanjung masjid kedua terbesar di dunia tersebut telag memecahkan tiga rekor Dunia Guinness. Pertama, mimbar terbesar di dunia dengan tinggi 16,6 meter yang terbuat dari kayu terbaik.
Rekor kedua dan ketiga adalah lampu gantung masjid yang tercatat sebagai lampu gantung terberat di dunia dengan bobot 24.300kg serta terbesar di dunia dengan diameter 22 meter dan terdiri dari empat tingkat. (hanoum/arrahmah.id)