TEHERAN (Arrahmah.com) – Iran masih menerima peziarah asing ke kota suci Syiah Qom meskipun pandemi coronavirus, menurut anggota parlemen Iran Aziz Akbarian.
“Peziarah asing masih datang ke Qom,” kata Akbarian seperti dikutip oleh kantor berita semi-resmi ILNA pada hari Selasa (31/3/2020).
“Sebuah solusi harus ditemukan untuk masalah ini karena memerangi penyakit seperti coronavirus bukanlah lelucon,” lanjutnya.
Qom adalah pusat penyebaran virus Corona di Iran, di mana virus tersebut telah membunuh 2.757 orang dan menginfeksi 41.495 di negara itu pada hari Senin (30/3).
Sebuah video yang dibagikan di media sosial pada hari Sabtu (29/3) menunjukkan para pelancong asing turun dari beberapa bis.
Para pelancong itu kemungkinan adalah peziarah Syiah dari Pakistan dan India yang datang untuk mengunjungi kuil Fatima Masumeh di Qom, menurut video tersebut.
Akbarian juga mengkritik tanggapan pemerintah yang tertunda dalam menangani wabah di Qom, dengan mengatakan, “Jika kita telah mengkarantina Qom sejak awal, tidak mengizinkan kendaraan untuk meninggalkan kota dan menutup tempat-tempat yang tidak penting, kondisinya tidak akan seburuk saat ini.”
Iran menutup kuil Fatima Masumeh hampir sebulan setelah mengakui wabah di Qom. Coronavirus sudah menyebar ke sebagian besar negara saat itu.
“Jika wabah berlanjut seperti ini, kita pasti akan menjadi negara terakhir yang mengucapkan selamat tinggal pada penyakit ini,” kata Akbarian. (Althaf/arrahmah.com)