YANGON (Arrahmah.com) – Meski merupakan minoritas di Myanmar, namun umat Islam di negara itu ikut berperan dalam peningkatan kesehatan masyarakat. Rumah Sakit Gratis Muslim itu didirikan sejak 1937 di Yangon, Myanmar dan beroperasi sampai sekarang. Rumah sakit itu didirikan oleh sekelompok pemimpin Muslim untuk membantu orang-orang miskin di Myanmar tanpa memandang golongan. Dana awal rumah sakit ini sepenuhnya berasal dari ummat Islam, sebagaimana dilansir oleh Fimadani News, Selasa (24/2/2015).
Muslim Free Hospital masih beroperasi sampai sekarang dan didanai dari sumbangan ummat Islam Myanmar. Sejak awal, rumah sakit ini tidak melakukan diskriminasi atas dasar apapun. Muslim Myanmar membantu menyumbang untuk perawatan medis warga miskin baik yang beragama Muslim, Budha, Kristen, Hindu, atau agama lainnya.
Hal ini sangat mengesankan, mengingat muslim di Myanmar merupakan minoritas dengan hanya sekitar 4 persen dari seluruh populasi penduduk. Bahkan banyak Muslim di Myanmar diperlakukan tidak adil sehingga hidup dalam penuh ketakutan. Kekerasan terhadap ummat Islam meningkat di negara tersebut.
Namun, Rumah Sakit Islam Myanmar ini terus memberikan pelayanan kesehatan yang bahkan sebagian besar dinikmati oleh pasien yang bukan beragama Islam secara gratis. Muslim di Myanmar menyumbangkan $ 400.000 per tahun untuk membiayai operasional rumah sakit dan membantu mengobati orang-orang miskin di sana.
Ada sekitar 45 dokter yang bekerja di sana, baik yang beragama Islam, Budha, dan Kristen. Klinik rawat jalan rumah sakit ini melayani tak kurang 450 pasien rawat jalan tiap harinya. Rumah sakit yang memiliki 160 tempat tidur ini juga memiliki fasilitas x-ray, farmasi, Unit USG, dan ruang operasi. Di rumah sakit ini rata-rata dalam sebulan membantu 220 persalinan.
(ameera/arrahmah.com)