YABRUD (Arrahmah.com) – Selama sebulan terakhir pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah “Hizbullah” Lebanon menggelar operasi militer besar-besaran di front kota Yabrud dan distrik Qalamoun, propinsi pinggiran Damaskus. Rezim Nushairiyah dan milisi Syiah berambisi untuk menduduki wilayah strategis yang telah dibebaskan oleh mujahidin selama masa revolusi bersenjata tersebut.
Mujahidin Jabhah Islamiyah, Jabhah Nushrah dan kelompok-kelompok jihad lokal lainnya mempertahankan kota Yabrud dan distrik Qalamoun dengan mati-matian. Mereka menghadang setiap serangan pasukan rezim Nushairiyah dan milisi Syiah. Pertempuran sengit sudah berulangkali terjadi dengan korban di kedua belah pihak.
Akun resmi Jabhah Islamiyah pada Senin (10/3/2014) merilis video ketegaran dan kegigihan mujahidin Jabhah Islamiyah beserta kelompok-kelompok jihad lainnya di front Yabrud dan Qalamoun. Mujahidin Jaisyul Islam, salah satu unsur Jabhah Islamiyah, bersama kelompok-kelompok jihad lainnya melakukan ribath di atas gunung Danaha, pinggiran distrik Qalamoun, untuk menghadang setiap pergerakan maju pasukan rezim Nushairiyah dan milisi Syiah.
Gunung Danaha sendiri memiliki medan yang sulit dan berat. Selain ketinggian dan keterjalannya, sulitnya suplay makanan dan minuman juga merupakan tantangan tersendiri bagi mujahidin yang melakukan ribath. Namun dengan penuh semangat, kesabaran, ketawakalan dan ketegaran, mereka menempati posisi-posisi mereka demi menjaga keselamatan penduduk kaum muslimin di kota Yabrud. Semoga Allah senantiasa meneguhkan dan memenangkan mereka atas pasukan rezim Nushairiyah dan milisi-milisi Syiah sekutunya.
Pada hari yang sama mujahidin Jaisyul Islam dan beberapa kelompok jihad lokal lainnya terlibat pertempuran sengit dengan pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah “Hizbullah” Lebanon di pinggiran kota Yabrud. Mujahidin menghadang pasukan musuh dari atas perbukitan Yabrud yang terjal dan berat medannya. Sulitnya medan dan beratnya pertempuran tidak sedikit pun melemahkan semangat dan ketegaran mereka dalam menghalau setiap serangan pasukan musuh.
(muhib al majdi/arrahmah.com)