SRINAGAR (Arrahmah.com) – Di tengah hujan salju lebat, keluarga tiga pemuda, yang dibunuh militer India pekan lalu, mengadakan demo di Press Enclave Srinagar, Senin (4/1/2021). Warga menuntut pengembalian jenazah agar dapat segera dilangsungkan pemakaman.
Militer India mengklaim bahwa ketiga pemuda itu adalah anggota militan, namun klaim tersebut dibantah oleh keluarga. Menurut mereka, pemuda yang terbunuh adalah pelajar dan tidak berafiliasi dengan kelompok militan mana pun.
“Sehari sebelum pembunuhan, tentara mengambil anak-anak kami dan kemudian membunuh mereka. Persis sama seperti kasus tiga pemuda lokal lainnya di Shopian, pada awal Juli, yang dibunuh atas tuduhan palsu oleh seorang kapten tentara,” kata seorang anggota keluarga, sebgaimana dilansir The Siasat Daily (4/1).
“Kami mengimbau Gubernur untuk menyerahkan jenazah putra kami dan memerintahkan penyelidikan dalam masalah ini sehingga kebenaran dapat terungkap dan yang terbunuh akan mendapatkan keadilan,” kata mereka.
Menurut militer India, para pemuda ini akan merencanakan serangan besar-besaran di jalan raya dan melakukan pertemuan pada 30 Desember 2020 di sebuah rumah dekat jalan raya Srinagar-Baramulla.
Polisi Jammu dan Kashmir mengatakan bahwa tidak ada catatan kriminal atas tiga pemuda yang terbunuh namun mereka menduga bahwa ketiganya adalah OGW (orang yang membantu militan).
“Kadang-kadang keluarga tidak tahu tentang apa yang anak-anak mereka lakukan,” bunyi pernyataan itu. (Hanoum/Arrahmah.com)