YERUSALEM (Arrahmah.com) — Selama beberapa pekan terakhir, warga Palestina terus mempertahankan kuburan anggota keluarga mereka yang digusur oleh Israel. Mereka tak beranjak, meski pasukan Israel dengan kasar menangkap, memukul, dan berusaha menarik mereka secara paksa.
Seperti dilansir Al Jazeera, Ahad (31/10/2021), kejadian ini terjadi di pemakaman tua Al Yousufiya yang jaraknya hanya beberapa meter dari dinding timur kompleks Masjid Al Aqsa.
Warga Palestina memprotes penggalian Israel yang akan mengubah kuburan itu menhadi taman nasional.
Meski mendapat perlawanan, otoritas pendudukan Israel di Yerusalem telah bergerak maju untuk membangun “taman nasional” Yahudi, yang akan dicanangkan dibuka pada pertengahan 2022.
Tiga minggu lalu, para pekerja dari kota Yerusalem yang dikuasai Israel dan Otoritas Alam dan Taman Israel mengekspos sisa-sisa manusia selama penggalian, menyebabkan kemarahan di kalangan warga Palestina.
Sejak itu, warga Palestina terus meningkatkan kehadiran mereka di pemakaman tersebut dan berusaha menghalangi pasukan Israel yang coba mengusir mereka dengan gas air mata, granat kejut, pemukulan fisik, dan penangkapan.
Omar Rashadeh (18), salah satu warga Palestina yang ditangkap oleh pasukan Israel di pemakaman pada 25 Oktober lalu mengatakan, “Saya shalat Subuh, dan kemudian datang ke kuburan untuk melindungi kuburan kakek saya dan kuburan orang Muslim yang meninggal,” kata Rashadeh kepada Al Jazeera.
“Pasukan pendudukan menyerang saya dengan pemukulan berat,” lanjutnya.
Setelah penangkapannya, pasukan Israel membawa Rashadeh untuk diinterogasi, sebelum membebaskannya pada hari yang sama.
“Meskipun dilarang mendatangi pemakaman itu, saya datang setiap hari. Saya akan tetap di sini siang dan malam untuk membela makam kakek saya, yang meninggal tahun lalu dan mengurus saya selama 17 tahun,” lanjutnya.
Pemakaman Al Yousufiya adalah salah satu landmark Palestina dan Muslim di Yerusalem Timur yang diduduki.
Pemakanan ini pembangunannya diperintahkan oleh pemimpin Muslim Salahuddin al Ayyubi. (hanoum/arrahmah.com)