SANA’A (Arrahmah.id) – Juru bicara Houtsi Yaman mengatakan pada Jumat (12/1/2024) bahwa tidak ada pembenaran atas serangan AS-Inggris ke Yaman, dan kelompok yang didukung Iran ini akan terus menargetkan kapal-kapal yang menuju ke “Israel”, demikian Mohammed Abdulsalam yang diposting di X.
Sementara itu, Mohammed Ali al-Houthi, anggota dewan politik tertinggi Houtsi, mengatakan bahwa serangan tersebut adalah “biadab,” dan menambahkan bahwa sebuah pernyataan akan segera dikeluarkan untuk menanggapi serangan tersebut, lansir Al Arabiya.
Serangan udara AS dan Inggris menghantam target-target di daerah-daerah yang dikuasai Houtsi di Yaman pada Jumat pagi setelah berminggu-minggu serangan yang mengganggu pelayaran di Laut Merah oleh pasukan milisi yang bertindak sebagai solidaritas dengan Hamas.
Houtsi telah melakukan sejumlah serangan terhadap apa yang mereka anggap sebagai pelayaran yang terkait dengan “Israel” di jalur perdagangan internasional utama sejak meletusnya perang di Gaza yang dipicu oleh serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya ke “Israel” pada 7 Oktober.
Mereka telah menguasai sebagian besar wilayah Yaman sejak perang meletus di sana pada 2014 dan merupakan bagian dari “poros perlawanan” yang didukung oleh Iran untuk melawan “Israel”. (haninmazaya/arrahmah.id)