KABUL (Arrahmah.id) — Meskipun sebelumnya dilarang eksistensi organisasinya, Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA) baru-baru ini mengizinkan anggota Hizbut Tahrir mengadakan pertemuan di Kabul dan Kunduz.
Dilansir Hasht e Subh Daily (14/2/2024), foto-foto dari pertemuan ini menggambarkan ratusan anggota Hizbut Tahrir berkumpul di dalam sebuah ruangan.
Hal ini menjadi pertanyaan sejumlah kalangan sebab IIA sebelumnya telah menyatakan tidak akan mengizinkan partai atau kelompok mana pun, termasuk Jamiat-e islah dan Hizbut Tahrir, beroperasi di bawah kekuasaan mereka.
Dalam beberapa kasus, pasukan keamanan IIA telah menahan anggota Hizbut Tahrir di berbagai wilayah Afghanistan. Namun disejumlah wilayah anggota Hizbut Tahrir ada yang berbaiat kepada IIA sehingga mereka tidak ditangkap.
Aparat IIA percaya bahwa dengan terbentuknya pemerintahanImarah Islam Afghanistan, aktivitas kelompok Islam lain di negara tersebut tidak diperlukan lagi, karena IIA mematuhi semua hukum agama dan menerapkan syariah Islam.
Menurut IIA, adanya politik partai atau kelompok Islam justru menciptakan perpecahan dan kekacauan, sehingga melemahkan pemerintahan dan stabilitas IIA. (hanoum/arrahmah.id)