KABUL (Arrahmah.id) — Menteri Pertahanan Afghanistan Mullah Mohammad Yaqoob menyebut bahwa meskipun Afghanistan masih dipandang miring dunia mereka ingin memiliki hubungan baik dengan semua negara termasuk Amerika Serikat (AS).
“AS perang sama kami 20 tahun tapi kami siap punya hubungan politik dan lainnya dengan mereka,” kata Yaqoob ketika bertemua dengan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK), dikutip dari Tempo (4/6/2024).
Menurut Yaqoob, Afghanistan ingin punya hubungan baik dengan seluruh dunia, bahkan dengan negara Barat dan Amerika Serikat serta khususnya negara muslim.
“Kami sudah janji sekarang tidak akan mengganggu negara-negara lain tapi propaganda masih terjadi seolah di sini ada ancaman padahal kami sudah tegaskan tidak ada ancaman kepada siapapun,” kata Yaqoob.
Kedatangan JK dari Indonesia diterima dengan hangat oleh Yaqoob yang mengaku memang sudah menantikan pertemuan dengan JK.
“Kami sangat senang mendengar bapak datang ke Afghanistan karena bapak orang yang sangat penting. Kami sangat menunggu kedatangan bapak,” ucap Yaqoob.
“Kami berharap kedatangan bapak punya pengaruh yang sangat positif untuk hubungan Afghanistan dan Indonesia,” imbuhnya.
“Saya merasa senang bisa datang lagi ke Kabul. Saya sependapat hubungan Indonesia dengan Afghanistan sudah baik terjalin sejak lama sejak zaman Bung Karno,” balas JK.
“Kita tentu sangat ingin bekerja bersama-sama baik di bidang ekonomi, pendidikan, sosial sehingga hubungan itu menjadi hubungan untuk kemajuan bersama,” imbuh JK.
“Di bidang politik, kami berharap Indonesia mendukung Afghanistan. Indonesia mempunyai anggota di UN dan tempat lain, tolong diangkat suara orang Afghanistan agar pemerintahan Afghanistan memiliki pemerintahan bebas yang tidak lagi dicampurtangani pihak lain,” kata Yaqoob.
Yaqoob bukan orang sembarangan. Dia merupakan putra sulung dari pendiri dan pemimpin pertama Taliban yaitu Mullah Omar. (hanoum/arrahmah.id)