RENNES (Arrahmah.com) – Sekelompok vandalis mencoret-coret dinding sebuah masjid di Prancis barat dengan coretan berbau Islamofobia dua hari sebelum dimulainya bulan suci Ramadhan, kata pejabat setempat pada Ahad (11/4/2021).
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin, seperti dilansir Al Arabiya News (12/4), mengecam insiden yang terjadi di mesjid Arrahma yang dapat menampung 1300 jamaah.
Beberapa hari sebelumnya, di bagian barat kota Nantes, pintu masjid coba dihancurkan dengan api pada Kamis (7/4) malam.
Seorang pengurus dan anggota komunitas Muslim lokal di kota Rennes menemukan coretan vandal pada Ahad (11/4) pagi di dinding masjid Arrahma dan pusat budaya Islam Avicenna.
Coretan-coretan vandal yang nampak jelas menghina Islam dan Nabi Muhammad. Selain itu juga mengajak untuk kembali Perang Salib dan seruan menjadikan Katolik sebagai agama negara.
Kantor kejaksaan di Rennes telah membuka penyelidikan.
Di bagian barat kota Nantes, pintu masjid dihancurkan oleh api pada Kamis (8/4) malam.
Dan pada hari Jumat (9/4), seorang neo-Nazi berusia 24 tahun didakwa karena membuat ancaman terhadap masjid di Le Mans, juga di Prancis barat.
Abdallah Zekri, presiden National Observatory Against Islamophobia, mengatakan bahwa saat ini iklim anti-Islam sedang mewabah di Prancis. (hanoum/arrahmah.com)