(Arrahmah.com) – Polisi Mesir di Rafah telah menutup perbatasan sejak tiga hari lalu setelah tujuh tentara dan polisi Mesir diculik oleh sekelompok pria bersenjata di Sinai, seperti dilaporkan Ma’an News.
Aparat keamanan perbatasan Mesir mencegah warga Palestina melakukan perjalanan atau meninggalkan Jalur Gaza melalui perbatasan tersebut, padahal jalur perbatasan tersebut adalah satu-satunya jalur vital untuk warga Palestina.
Mereka mencegah semua orang Palestina dari melakukan perjalanan melalui perbatasan tersebut atau meninggalkan Jalur Gaza, kata mengeri dalam negeri Gaza pada Ahad (19/5/2013), dikutip Ma’an.
Menteri luar negeri Gaza mengatakan pada Sabtu (18/5) bahwa pembicraan sedang dilakukan dengan Mesir untuk membuka kembali perbatasan itu.
“Kementerian luar negeri mengadakan pembicaraan dengan para pejabat senior di Mesir untuk membuka kembali penyeberangan Rafah dan menjamin pemulangan yang aman orang-orang yang terlantar akibat penutupan ini,” kata wakil Menteri Luar Negeri Ghazi Hamad kepada Ma’an. (siraaj/arrahmah.com)