KAIRO (Arrahmah.com) – Mesir telah menolak memberikan izin bagi delapan organisasi non-profit AS untuk membuka kantor dan beroperasi di negara Afrika Utara tersebut.
Seorang pejabat kementrian Urusan Sosial dan Asuransi Mesir menyatakan bahwa kementriannya menolak memberika izin karena aktivitas kelompok-kelompok tersebut melanggar kedaulatan negara, seperti dikutip oleh kantor berita MENA pada Senin (23/4/2012).
Pejabat yang meminta identitasnya disembunyikan itu juga mengatakan bahwa Carter Center for Human Rights, Coptic Orphans, Seeds of Peace, dan organisasi lainnya tidak diberi izin untuk beroperasi di Mesir.
Dia juga mengatakan bahwa jika salah satu kelompok mencoba untuk beroperasi tanpa izin, mereka akan dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku Mesir.
Bulan lalu, kemarahan terhadap Amerika Serikat memuncak di Mesir setelah staf LSM asing meninggalkan negara tersebut sebelum hadir di persidangan.
Sebanyak 43 aktivis asing dan Mesir, termasuk anak dari Menteri Transportasi Amerika Serikat, Ray LaHood, dituduh menerima dana ilegal.
Sebelumnya, otoritas AS telah mengancam akan memotong paket bantuan tahunan senilai 1,5 miliar ke Mesir jika masalah tersebut tidak bisa diselesaikan.
Banyak orang Mesir menduga bahwa AS menghasut kerusuhan di negara itu, melalui dana yang dikucurkan pada kelompok-kelompok tersebut. (althaf/arrahmah.com)