KAIRO (Arrahmah.id) — Mesir menyatakan tidak akan menerima kehadiran pasukan Israel yang terus berlanjut di sepanjang perbatasannya dengan Jalur Gaza.
Kairo, mediator utama dalam upaya mengamankan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza, menegaskan kembali kepada semua pihak bahwa mereka tidak akan menerima kehadiran Israel di sepanjang Koridor Philadelphi yang strategis.
Poin penting dalam perundingan gencatan senjata ialah seruan kepada Israel untuk menarik pasukannya dari wilayah perbatasan, termasuk penyeberangan Rafah, satu-satunya wilayah Palestina yang tidak dikontrol langsung oleh Israel.
Pasukan Israel merebut perbatasan Rafah di sisi Palestina pada awal Mei. Ini tindakan yang memutus jalur bantuan penting dan menuai kecaman berulang kali dari Mesir dan negara-negara lain.
“Mesir mengatur mediasi antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas sesuai dengan keamanan nasionalnya,” kata badan intelijen negara Mesir, dikutip dari Al-Qahera News (27/8/2024).
Perundingan tersebut, yang juga dimediasi oleh Qatar dan Amerika Serikat, hanya menghasilkan sedikit harapan untuk gencatan senjata, meskipun Washington mengatakan pada Jumat bahwa beberapa kemajuan telah dicapai.
Hamas mengatakan pada Ahad (25/8) bahwa delegasi kelompok tersebut telah bertemu dengan mediator Mesir dan Qatar sebelum meninggalkan Kairo, tempat perundingan Israel juga diharapkan. (hanoum/arrahmah.id)