KAIRO (Arrahmah.com) – Menteri Perminyakan Mesir, Sharif Ismail berupaya menepis kekhawatiran “Israel” bahwa Mesir akan menghentikan impor gas dari “Israel” ke Mesir setelah ditemukannya ladang gas alam Zohr, seperti dilaporkan Reuters pada Kamis (3/9/2015).
Menurut laporan, penemuan ladang gas alam Zohr di lepas pantai Mesir tidak akan merusak perundingan sektor swasta terkait pembelian gas dari “Israel”.
“Setiap perundingan antara perusahaan swasta di Mesir dan di Mediterania timur dan ini berarti ‘Israel’ dan Siprus, tidak akan berhenti,” ujar Ismail kepada Reuters.
“Negosiasi ini dan kesepakatan awal akan terus berlangsung.”
Perusahaan energi Italia, Eni, mengumumkan pada Ahad (30/8) penemuan ladang gas alam Zogr. Hal ini diharapkan menjadi penemuan terbesar di dunia.
Penemuan tersebut menimbulkan kekhawatiran “Israel” bahwa mereka akan kehilangan kesepakatan untuk memasok gas ke gas alam cair (LNG) di Mesir.
Tercipta sentimen di pasar saham “Israel” di mana perusahaan-perusahaan energi terkemuka pada Senin (31/8) mengalami kerugian lebih dari 4,5 milyar shekel setelah berita penemuan di Zohr.
Menurut pernyataan Ismail, gas yang dihasilkan dari ladang di Zohr akan mengalir ke Mesir, mengklaim bahwa Kairo tidak memiliki rencana ekspor dari Zohr.
Eni diharapkan bisa mengirimkan rencana pembangunan pada akhir Oktober dan proses produksi akan dimulai pada awal 2018.
Eldad Tamir, Pendiri dan CEO Tamir Fishman Investman Group, mengatakan bahwa berita penemuan ladang gas alam di Mesir merupakan “kabar buruk” bagi “Israel”, namun pejabat rezim Mesir berupaya menenangkan hati sekutunya tersebut dengan mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tidak akan menghentikan impor gas dari “Israel”. (haninmazaya/arrahmah.com)