RAFAH (Arrahmah.com) – Mesir terus membuka penyeberangan perbatasan Rafah dengan Gaza untuk hari ketiga pada Selasa (23/12/2014), setelah hampir 2.000 orang menggunakannya dalam dua hari pertama.
Rafah, satu-satunya jalur akses ke Jalur Gaza yang tidak dikendalikan oleh “Israel”, mulai dibuka pada Ahad (21/12) untuk kedua kalinya dalam dua bulan terakhir yang memungkinkan warga Gaza yang terdampar di Mesir untuk memasuki Jalur Gaza.
Kantor berita MENA mengatakan bahwa 1.950 orang telah menggunakan penyeberagan tersebut sejak otoritas Mesir membukanya.
Dikatakan bahwa 1.137 orang datang dari Gaza dan memasuki Mesir sedangkan 813 lainnya meninggalkan Mesir dan memasuki Gaza selama dua hari.
PBB mengatakan bulan lalu bahwa lebih dari 3.500 warga Palestina telah terdampar di Mesir sejak persimpangan tersebut ditutup menyusul serangan mematikan di Sinai utara pada 24 Oktober lalu yang menewaskan 30 tentara junta Mesir.
Banyak warga Palestina yang melakukan perjalanan melalui Rafah adalah mahasiswa yang ingin menuju universitas di Mesir atau luar negeri atau orang-orang yang membutuhkan perawatan medis. (haninmazaya/arrahmah.com)