MESIR (Arrahmah.com) – Pihak keamanan Mesir menangkap seorang pria Mesir yang diduga bekerja sebagai mata-mata untuk “Israel”, kejaksaan Mesir mengatakan pada Sabtu (15/6/2013) dan menambahkan bahwa pria tersebut telah ditahan selama lima belas hari untuk diinterogasi, lansir Maan.
Kantor berita resmi MENA, dari sumber kejaksaan, menambahkan bahwa pria itu didakwa telah bekerja untuk Mossad, dinas intelijen luar negeri “Israel”.
Tersangka “mengambil inisiatif untuk bekerja sama dengan Mossad sebelum bergabung dengan mereka pada tahun 2011,” lapor MENA.
Penyelidikan menunjukkan bahwa tersangka telah memata-matai “informasi penting tentang Mesir untuk ‘Israel’,” kata MENA, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Berdasarkan investigasi mereka, pihak berwenang juga mendakwa pria Mesir itu “berbohong kepada pasukan keamanan” setelah memberitahu mereka bahwa “dia telah menolak tawaran dari intelijen ‘Israel’ ketika dia menyadari bahwa dia berada di bawah pengawasan Mesir”.
Pihak berwenang “menyita alat-alat yang mungkin digunakan tersangka untuk berkomunikasi dengan anggota Mossad di tempat kerjanya,” MENA menambahkan, tanpa merinci alat-alat yang dimaksud.
Pengadilan Mesir saat ini juga tengah menangani kasus seorang insinyur Yordania yang diduga menjadi mata-mata untuk “Israel”.
Sebelumnya, pada Juni 2011, Mesir pernah menghukum seorang berkewarganegaraan ganda, AS-“Israel”, yang menjadi mata-mata untuk “Israel”, namun membebaskannya empat bulan kemudian sebagai bagian dari pertukaran di mana “Israel” harus membebaskan 25 warga Mesir dari penjara “Israel”. (banan/arrahmah.com)