KAIRO (Arrahmah.com) – Mesir akan membuka wilayah udaranya dengan Qatar, sumber Al Arabiya melaporkan pada Selasa (5/1/2021), menambahkan bahwa implementasi akan bergantung pada pemenuhan persyaratan Mesir.
Menurut sumber Al Arabiya, Mesir masih memiliki sejumlah keberatan terkait hubungan Qatar dengan Ikhwanul Muslimin serta liputan media Qatar terhadap Kairo.
Salah satu tuntutan utama Mesir adalah agar Doha tidak ikut campur dalam urusan Mesir, kata sumber tersebut.
Meskipun ada keberatan, pemerintah Mesir tidak akan bertindak sebagai penghalang dalam upaya rekonsiliasi antara anggota GCC, lanjut sumber tersebut.
Menteri luar negeri Mesir Sameh Shoukry terbang ke Arab Saudi untuk mengambil bagian dalam KTT Dewan Kerjasama Teluk (GCC) ke-41, Reuters melaporkan mengutip sumber resmi.
Ini terjadi sehari setelah menteri luar negeri Kuwait mengumumkan bahwa Arab Saudi akan membuka kembali perbatasannya dengan Qatar mulai 4 Januari, tiga tahun setelah hubungan diplomatik dan perdagangan terputus.
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani tiba di AlUla Arab Saudi untuk KTT pada Selasa (5/1) dan disambut dengan pelukan dari Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.
KTT ini diperkirakan akan menjadi saksi penandatanganan kesepakatan antara negara-negara anggota GCC yang akan mengakhiri keretakan politik yang sedang berlangsung.
Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Doha pada 2017. (Althaf/arrahmah.com)