MESIR (Arrahmah.com) – Polisi Mesir mendapatkan perintah untuk menangkap 300 pemimpin dan anggota Ikhwanul Muslimin setelah militer menggulingkan Presiden Muhammad Mursi pada Rabu (3/7/2013), lansir Maan pada Kamis (4/7).
Seorang pejabat senior kementerian dalam negeri mengkonfirmasi kepada AFP bahwa surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk “anggota Ikhwanul Muslimin“, akan tetapi dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sementara itu, keberadaan Mursi, masih tetap belum diketahui.
Seorang pembantu presiden mengatakan bahwa Mursi telah dipindahkan dari kantornya di markas Pengawal Republik ke lokasi yang dirahasiakan.
Beberapa pembantunya juga mengatakan mereka telah kehilangan semua kontak komunikasi dengan Mursi dan tidak tahu apa statusnya.
Para pejabat kementerian dalam negeri dan seorang jenderal polisi, menegaskan polisi telah menangkap Saad al–Katatni, yang mengepalai Partai Kebebasan dan Keadilan Mursi, serta Rashad Bayoumi, wakil Panduan Agung induk organisasi Ikhwanul Muslimin.
Partai Kebebasan dan Keadilan mengatakan pada halaman Facebook-nya bahwa petugas keamanan berpakaian preman tiba di rumah Katatni dan membawanya ke sebuah lokasi yang dirahasiakan.
Para pemimpin senior gerakan Islam lainnya telah mematikan ponsel mereka.
Jenderal polisi itu juga menambahkan bahwa pasukan keamanan Mesir menangkap para pekerja di “stasiun televisi tak berizin“, mengacu pada saluran-saluran Islam, yang melakukan siaran pada hari Rabu. (banan/arrahmah.com)