KAIRO (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri otoritas junta militer Mesir, akan menghubungi beberapa duta besar di negara itu untuk meminta dukungan keamanan, dua hari setelah serangan mematikan terjadi di Semenanjung Sinai yang menewaskan
sedikitnya 33 tentara junta Mesir.
Para tentara tersebut tewas dalam serangan di pos pemeriksaan pada Jum’at (24/10/2014) di Semenanjung Sinai yang berbatasan dengan “Israel” dan Gaza. Serangan itu belum diklaim oleh kelompok manapun, namun menurut beberapa pihak
memiliki ciri dari serangan yang biasa dilancarkan oleh Mujahidin Anshar Baitul Maqdis yang aktif di Sinai.
Dalam sebuah pernyataan pada Ahad (26/10/2014), kementerian luar negeri Mesir meminta dukungan dari masyarakat internasional untuk membantu Mesir dalam melakukan tindakan tegas terhadap “militan”.
Menteri Luar Negeri Sameh Shukri dikutip oleh kantor berita MENA mengatakan bahwa ia akan menghubungi diplomat asing di Kairo untuk menarik lebih banyak dukungan politik dan ekonomi.
Sameh Shukri tidak menyebutkan negara-negara mana yang akan ia hubungi atau bantuan jenis apa yang akan dipintanya, lansir Al Arabiya.
Uni Eropa dan Amerika Serikat serta pemerintah Inggris telah menjanjikan dukungan mereka.
Mesir merespon dengan cepat serangan mematikan tersebut dan memberlakukan keadaan siaga di Sinai selama tiga bulan. (haninmazaya/arrahmah.com)