KAIRO (Arrahmah.com) – Pada hari Ahad (5/8/2012), sumber keamanan Mesir mengatakan perbatasan Rafah dengan Gaza telah ditutup tanpa batas waktu, laporan kantor berita MENA.
“Seorang pejabat keamanan mengumumkan pada hari Ahad malam bahwa tanah pelabuhan Rafah telah ditutp untuk perjalanan dan kedatangan tanpa batas waktu. Ini dilakukan setelah serangan oleh pria bersenjata terhadap pos pemeriksaan di Sinai,” kata MENA.
Beberapa pria bersenjata yang belum diidentifikasi telah membunuh setidaknya 15 polisi Mesir dan menyita tank militer di pos pemeriksaan yang berbatasan dengan Palestina itu.
Otoritas Hamas di Gaza mengutuk serangan itu, “Hamas mengutuk kejahatan buruk ini yang membunuh sejumlah tentara Mesir dan menyampaikan belasungkawa yang dalam kepada para keluarga korban dan kepada kepeimpinan serta rakyat di Mesir.”
Pejabat keamanan Mesir menduga serangan itu dilakukan oleh sekelompok jihadi yang menyusup melalui terowongan Gaza atau arah lainnya dari wilayah Sinai.
“Elemen Jihadi yang menyusup dari terowongan Gaza, bekerjasama dengan elemen Jihadi dari wilayah Al-Mahdia dan Jabal al halal, menyerang titik perbatasan di timur perbatasan,” MENA mengutip pejabat keamanan.
Pejabat itu juga mengatakan bahwa setelah menyerang mereka berusaha melarikan diri dari Gaza menggunakan dua mobil.
Kemudian serangan itu menjadi peringatan darurat bagi Presiden Mesir Muhammad Mursi, yang segera memanggil dewan militernya.
Sebelumnya, belum lama ini, perbatasan Mesir telah dibuka untuk rakyat Palestina yang ingin menyeberangi perbatasan Rafah. Kairo mencabut persyaratan visa dari rakyat Gaza dibawah usia 40 tahun untuk menyeberang melalui Rafah. (siraaj/arrahmah.com)