KAIRO (Arrahmah.com) – Mesir dan “Israel” telah gagal menyepakati persyaratan untuk dimulainya kembali penerbangan antara Tel Aviv dan kota resor Mesir Sharm El Sheikh, tujuan wisata populer di kalangan orang “Israel”, situs berita Prim Time Zone melaporkan (24/6/2021).
Mengutip Perusahaan Penyiaran Israel (Kan), situs tersebut mengatakan bahwa Mesir menolak permintaan “Israel” untuk mengizinkan personel keamanan bersenjata “Israel” di tanah Mesir untuk menjaga turis “Israel” di negara itu.
“Israel” ingin pasukan keamanannya mengawal dan mengamankan penerbangan ke resor Mesir, tambah laporan.
Delegasi keamanan “Israel” tiba di resor Mesir Sharm El Sheikh pada Selasa di mana pembicaraan sedang diadakan dengan pihak berwenang Mesir tentang dimulainya kembali penerbangan antara “Israel” dan Semenanjung Sinai Mesir, di mana Sharm El Sheikh berada.
Semenanjung itu menjadi sasaran Perang Enam Hari 1967 dan Perang Oktober 1973 antara Mesir dan “Israel”. Mesir memulihkan kedaulatannya atas wilayah tersebut setelah perang dan perjanjian damai berikutnya. (haninmazaya/arrahmah.com)