KAIRO (Arrahmah.com) – Sebanyak 17.000 warga Palestina harus segera meninggalkan wilayah itu untuk mendapatkan perawatan medis ataupun untuk melanjutkan studi mereka di luar negeri, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Kamis (22/8/2015).
Akan tetapi otoritas Mesir tidak menunjukkan kapan persimpangan Rafah akan dibuka lagi.
Persimpanga Rafah, penghubung satu-satunya warga Gaza ke dunia luar, telah ditutup sejak Oktober 2014, sehingga hanya sebagian kecil dari warga Gaza yang terkepung yang bisa pergi keluar.
Empat warga Gaza diculik oleh orang bersenjata bertopeng di Sinai beberapa menit setelah mereka melewati Perbatasan Rafah.
Mesir mengklaim ISIS di Sinai yang melakukan penculikan, tapi Hamas dan suku-suku di Mesir menyangkal ini dan mengatakan bahwa pasukan keamanan Mesir yang telah menculik mereka.
(ameera/arrahmah.com)