MESIR (Arrahmah.com) – Pasukan junta Mesir pada Kamis (11/2/2016) menghancurkan terowongan beton bawah tanah yang menghubungkan Semenanjung Sinai utara ke Jalur Gaza, lansir Ma’an.
Kementerian Pertahanan Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tentara mereka menemukan dan menghancurkan terowongan dengan lebar 1,2 dan panjang 35 meter, sembilan meter di bawah tanah.
Terowongan itu dilengkapi dengan dua kabel listrik, dua kabel lampu, dan dua saluran telepon, menurut pernyataan itu.
Kementerian Mesir menyatakan terowongan itu telah digunakan untuk menyelundupkan orang, senjata, dan amunisi ke Gaza.
Warga Palestina di Gaza telah mengandalkan terowongan penyelundupan bawah tanah di perbatasan Mesir sejak tahun 2007 ketika penjajah “Israel” memberlakukan blokade militer di daerah Gaza setelah Hamas mengambil kontrol di sana.
Sejak saat itu, terowongan menjadi begitu penting bagi kehidupan 1,8 juta penduduk Palestina di wilayah yang terkepung ini.
Namun, Mesir telah menghancurkan dan membanjiri ratusan terowongan sebagai bagian dari apa yang mereka klaim sebagai “kampanye keamanan” di Semenanjung Sinai utara dalam melawan militan anti-rezim yang melancarkan serangan terhadap polisi dan personil militer Mesir.
Mesir menuduh Hamas mendukung para “pemberontak” itu, tuduhan yang dengan tegas segera dibantah Hamas.
Menteri Energi “Israel” Yuval Steinitz mengatakan kepada media “Israel” awal pekan ini bahwa sejumlah terowongan telah dibanjiri atas permintaan “Israel”, menambahkan bahwa hubungan antara Mesir dan “Israel” telah menjadi “lebih baik dari sebelumnya.”
(banan/arrahmah.com)