KAIRO (Arrahmah.com) – Pasukan keamanan Mesir telah menangkap pemimpin Ikhwanul Muslimin, media pemerintah melaporkan pada Selasa (20/8/2013).
Muhammad Badie (70) ditangkap di sebuah apartemen di Kota Nasr di timur laut Kairo, kantor berita negara melaporkan.
ONTV, saluran TV pribadi pro-militer, menayangkan rekaman yang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa Badie telah ditahan. Saluran itu mengatakan bahwa Badie sedang dalam perjalanan ke penjara di bawah pengamanan yang ketat, mengutip sumber-sumber keamanan.
Al Jazeera melaporkan dari Kairo bahwa Badie baru terlihat lagi di depan umum sejak Mursi digulingkan dan saat ini sebagian besar pimpinan Ikhwanul Muslimin lainnya telah ditahan di tahanan pemerintah yang dipimpin militer.
“Dia tampil di atas panggung dalam aksi protes di Masjid Rabaa,” lapor Al Jazeera. “Itulah satu-satunya waktu di mana publik melihatnya. Dia berada dalam persembunyian sejak saat itu.”
Halaman Facebook Kementerian Dalam Negeri juga menampilkan gambar Badie dengan keterangan yang mengkonfirmasikan penangkapannya.
“Melaksanakan keputusan jaksa penuntut umum untuk menangkap dan membawa pemimpin Ikhwanul Muslimin, Muhamad Badie, dan melalui informasi yang dikumpulkan dan pengamatan pergerakan, itu memungkinkan bagi aparat melakukan pencarian pidana di bawah arahan [petugas] keamanan Mesir untuk menangkapnya,” klaim keterangan tersebut.
Menteri Dalam Negeri, Muhammad Ibrahim, juga mengatakan kepada Al Masry Al Youm, sebuah koran lokal, bahwa Badie telah ditangkap pada Selasa (20/8) dini hari.
Sementara seorang putra Badie telah terbunuh pekan lalu di Kairo pada “Hari Kecaman” terhadap junta militer atas pembantaian ribuan Kaum Muslimin Mesir. Ammar Badie (38) meninggal dunia karena luka tembakan peluru junta militer Mesir saat mengambil bagian dalam protes di Ramses Square. (banan/arrahmah.com)