RAFAH (Arrahmah.com) – Otoritas Mesir pada Senin (14/11/2016) kembali membuka perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza yang diblokade. Dalam ebuah pernyataan, otoritas perbatasan Gaza mengatakan terminal akan tetap terbuka di kedua arah selama lima hari.
Dikatakan bahwa siswa, pasien medis dan pemegang izin tinggal di luar negeri akan diizinkan untuk menyeberangi terminal perbatasan selama periode lima hari, lansir Daily Sabah
Menurut otoritas perbatasan Gaza, sekitar 20.000 kasus kemanusiaan telah terdaftar untuk menyeberangi perbatasan Rafah
Sepenuhnya diblokade oleh otoritas Zionis sejak tahun 2007, Jalur Gaza memiliki tujuh penyeberangan perbatasan yang menghubungkan ke dunia luar.
Enam dikendalikan oleh “Israel” dan yang ketujuh-di Rafah-dikendalikan oleh Mesir, yang telah membuat perbatasan dengan Jalur Gaza tertutup rapat untuk sebagian besar waktu sejak penggulingan Presiden Muhammad Mursi dalam kudeta militer di tahun 2013.
Sepanjang tahun 2015, Mesir hanya membuka perbatasan Rafah selama 21 hari dan lalu lintas yang terbatas, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri Gaza. (haninmazaya/arrahmah.com)