GAZA (Arrahmah.com) – Kementrian dalam negeri Palestina di Gaza mengatakan bahwa Mesir membuka perlintasan Rafah hanya 27 hari dalam waktu 16 bulan, lansir Alquds (2/5/2016).
Dia menambahkan bahwa sejak tahun ini perlintasan Rafah lebih banyak dibuka sebanyak tiga hari dibandingkan pada tahun lalu yang dibuka 24 hari.
Menurut departemen kesehatan di Gaza, sekitar 30 ribu situasi kemanusiaan di Jalur Gaza merupakan kebutuhan mendesak untuk melakukan perjalanan melalui perbatasan Rafah. Selain itu diperkirakan jumlah yang akan melakukan umrah di jalur Gaza hampir 12 ribu orang.
“Israel” melakukan blokade pada warga Gaza, sejak keberhasilan gerakan Hamas dalam pemilu legislatif pada Januari 2006, dan memperketat blokade pada pertengahan Juni 2007.
Rafah adalah satu-satunya pintu bagi warga di Jalur Gaza ke dunia luar yang tidak dikendalikan oleh “Israel”, tetapi Mesir menutupnya hampir sepanjang tahun.
(maheera/arrahmah.com)