GAZA (Arrahmah.com) – Mesir pada hari Senin (1/3) membuka pos penyeberangan Rafah di perbatasan Jalur Gaza hanya untuk tiga hari dalam rangka membolehkan ejumlah pelajar, pasien, dan warga asing lainnya bergerak dari wilayah Palestina, kata otoritas Hamas.
Hamas mengatakan sekitar 70.000 warga Palestina telah minta izin untuk melakukan perjalanan, namun Mesir hanya 840 orang yang boleh pindah tiap harinya.
Sejak Israel menarik diri dari Jalur Gaza pada tahun 2005, lintasan Rafah telah beroperasi setiap hari sesuai dengan protokol yang diperantarai AS antara Israel, Mesir dan Otoritas Nasional Palestina (PNA). Namun, kemudian lintasan tersebut ditutup pada bulan Juni 2007, bersamaan dengan direbutnya Jalur Gaza di bawah kepemimpinan Hamas. (althaf/xnh/arrahmah.com)