DERNA (Arrahmah.com) – Sedikitnya tujuh warga sipil Libya termasuk tiga orang anak gugur dalam serangan udara yang dilancarkan Mesir di wilayah timur laut Libya.
Pemboman terjadi saat pemerintah militer yang dipimpin Sisi bersumpah akan menemukan mereka yang bertanggung jawab atas pemenggalan 21 orang Kristen Koptik Mesir yang diculik oleh kelompok bersenjata di Sirte, Libya yang diklaim telah
berbai’at kepada ISIS.
Sumber mengatakan kepada Al Jazeera pada Senin (16/2/2015) bahwa setidaknya tujuh orang tewas dalam serangan udara di kota Derna.
Militer Mesir mengklaim telah melakukan serangan pada Senin pagi dengan target kamp, tempat pelatihan dan tempat penyimpanan senjata kelompok tersebut.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh televisi pemerintah, militer mengklaim: “Serangan udara menghantam mereka (ISIS) tepat sasaran dan angkatan udara kami kembali dengan selamat ke pangkalan mereka”.
Namun, foto yang diterbitkan di media sosial menunjukkan beberapa daerah pemukiman warga yang rusak di Derna.
Omar al-Hassi, kepala otoritas di Tripoli menyebut serangan Mesir sebagai tindakan terorisme dan agresi berdosa.
“Serangan mengerikan ini dan terorismen ini yang telah dilakukan oleh militer Mesir merupakan pelanggaran kedaulatan di Libya dan merupakan pelanggaran yang jelas dari hukum internasional dan piagam PBB,” ujar Hassi.
Setelah serangan, Sisi mengerahkan angkatan bersenjata untuk melindungi instalasi penting dan bangunan-bangunan di Mesir. (haninmazaya/arrahmah.com)