KAIRO (Arrahmah.com) – Polisi Mesir telah menangkap 23 orang yang dicurigai merencanakan serangan terhadap orang Israel yang berkunjung Mesir dan kapal-kapal AS di Terusan Suez. Kepolisian pun mengklaim bahwa sebagian dari orang-orang itu berusaha untuk bergabung dengan jihad di wilayah Darfur.
Berbicara dengan syarat anonimitas, sumber-sumber Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan pada hari Minggu (31/1) bahwa dinas intelijen domestik Mesir, Investigasi Keamanan Negara, telah menyita sejumlah bahan peledak, termasuk roket yang sering digunakan oleh al Qassam Hamas ke Israel.
Mereka mengatakan jaksa Investigasi Keamanan Negara juga telah mengamankan 23 orang yang dicurigai merencanakan serangan terhadap pengunjung Israel ke kuil Delta Nil, tempat leluhur Yahudi Abu Hasira.
Sekelompok orang ini juga dituduh melakukan pelatihan di sebuah kamp padang pasir dekat kota Damietta, sebagai persiapan sebelum akhirnya mereka bergabung dengan jihad di Darfur Sudan, merencanakan serangan terhadap kapal-kapal AS di Terusan Suez, dan merencanakan serangan terhadap bank-bank di Alexandria dan Kairo.
Harian independen Kairo al-Masry al-Youm pada hari Minggu melansir bahwa kelompok tersebut juga pernah ditangkap di negara itu saat pertempuran Mesir dengan ‘militan’ Islam pada 1990-an.
Menurut harian tersebut, orang-orang itu telah ditangkap “beberapa minggu yang lalu” dan bahwa mereka telah mengaku mengikuti ide-ide Sayid Quthb, seorang penulis Mesir yang dikenal sebagai bapak pemikiran politik Islam modern. (althaf/dpa/arrahmah.com)