MESIR (Arrahmah.com) – Pemerintah Mesir pada Kamis (25/6/2015) menutup perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza yang diblokade oleh penjajah “Israel” setelah membukanya selama tiga hari, lansir MEMO pada Jum’at (26/6).
Penyebrangan itu dibuka pada hari Selasa selama tiga hari di kedua arah untuk memungkinkan warga Palestina yang terus menunggu dibukanya pintu tersebut menyeberang dan keluar dari Jalur Gaza.
“Penyeberangan ditutup setelah empat kendaraan, tiga ambulans dan pengiriman besar semen menyeberang ke Gaza,” kata seorang sumber keamanan setempat kepada sumber media.
Sumber tersebut tidak menyatakan tanggal tepatnya akan dibuka kembali perbatasan itu.
Mesir pernah membuka perbatasan Rafah pada tanggal 13 Juni selama satu minggu.
Mesir telah memperketat cengkeramannya di perbatasan dengan Jalur Gaza yang diblokade sejak 2013, menyusul penggulingan Presiden terpilih Muhammad Mursi dalam kudeta militer.
Penutupan perbatasan Rafah yang merupakan akses satu-satunya Gaza ke dunia luar terjadi berulangkali. Hal ini telah membuat hidup sekitar 1,9 juta penduduk Gaza yang diblokade penjajah “Israel” menjadi semakin sulit.
(banan/arrahmah.com)