MESIR (Arrahmah.com) – Pemerintah Mesir menutup perbatasan Rafah yang memisahkan antara Mesir dan Jalur Gaza yang terkepung pada Selasa (14/2/2017) pagi setelah terminal itu dibuka selama tiga hari berturut-turut untuk kasus-kasus kemanusiaan, lansir WB.
Ini adalah kedua kalinya penyeberangan itu dibuka di kedua arah sejak awal tahun.
Komite perbatasan dan penyeberangan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (14/2) pagi bahwa 1.527 penumpang meninggalkan daerah kantong pantai Gaza ke Mesir saat pembukaan persimpangan selama tiga hari. Selain itu, 924 penumpang juga tiba ke Jalur Gaza.
Pernyataan itu menekankan bahwa 113 penumpang ditolak masuk ke Mesir tanpa adanya konfirmasi lebih lanjut.
Terakhir kali penyeberangan tersebut dibuka pada 28 Januari, ketika warga Palestina diizinkan untuk menyeberang selama empat hari berturut-turut, yang merupakan pembukaan pertama kalinya sejak awal 2017, di kedua arah.
Lebih dari 20.000 orang, yang membutuhkan penyebrangan itu untuk kasus kemanusiaan, terdaftar dan menunggu untuk menyeberang, menurut pihak berwenang Palestina di Jalur Gaza.
j(banan/arrahmah.com)