GAZA (Arrahmah.com) – Sejumlah kendaraan berat dan berbagai mesin bangunan sedang beroperasi di perbatasan Jalur Gaza pada Rabu (9/12) dan harian Israel melaporkan bahwa sebuah proyek sedang berlangsung untuk membangun dinding logam bawah tanah untuk memblokir terowongan penyelundupan Palestina.
Sejumlah saksi di kota Rafah mengatakan mereka bisa melihat kendaraan-kendaraan milik Mesir itu bekerja tepat di seberang perbatasan berpagar tetapi tidak mengetahui apa yang sedang mereka lakukan.
Sumber-sumber keamanan Mesir mengatakan pihak berwenang telah mulai menggali dan menempatkan tabung baja di dalam tanah di beberapa titik di perbatasan, tanpa memberikan rincian.
Suleiman Awwad, anggota dewan perwakilan Mesir di Rafah, yang mengontrol aktivitas perbatasan, mengatakan pihak berwenang telah menumbangkan pepohonan sepanjang perbatasan untuk memudahkan pembangunan tembok dan menanam perangkat untuk memonitor dan mengamankan perbatasan.
Awwad menyatakan bahwa petani yang selama ini memperoleh mata pencaharian di perbatasan telah diberikan kompensasi sebesar 150 pound Mesir ($ 27) per pohon persik dan 250 pound untuk setiap pohon zaitun yang mereka tanam.
Harian Haaretz Israel melaporkan Mesir sedang memasang dinding logam bawah tanah sedalam 20-30 meter (70-100 kaki) di sepanjang perbatasan, tempat warga Palestina menggali terowongan warren untuk mendistribusikan kebutuhan mereka mengingat iblis Israel telah memblokade ketat Gaza.
Haaretz melaporkan dinding tersebut akan dibangun sepanjang hampir 10 km (6 mil) dan mustahil untuk ditembus, dipotong, atau dihancurkan.
Para pejabat Mesir tidak bisa dihubungi untuk mengomentari laporan Haaretz tersebut. Namun Hamas, yang mengontrol Gaza, mengatakan akan segera memeriksa perbatasan.
Meskipun Israel sering melakukan pengeboman, aktivitas warga Palestina di dalam terowongan itu belum terhenti. (althaf/rtrs/arrahmah.com)