GAZA (Arrahmah.com) – Militer Mesir mengklaim pada Selasa (3/7/2018) bahwa pasukannya menewaskan tiga “ekstrimis” di Sinai dan menghancurkan terowongan di Rafah, wilayah yang berbatasan dengan Jalur Gaza, sebagai bagian dari kampanye besar-besaran terhadap pejuang di wilayah tersebut.
Lebih dari 200 orang yang diklaim sebagai “ekstrimis” dan sedikitnya 35 tentara Mesir telah tewas sejak Mesir melancarkan operasi Sinai 2018 untuk membersihkan wilayah Semenanjung Sinai dari para pejuang Islam pada Februari, menurut laporan AFP.
“Operasi dalam beberapa hari terakhir menghasilkan tewasnya 3 takfiri dan menyebabkan hancurnya sejumlah terowongan di kota Rafah di Sinai Utara,” ujar militer Mesir dalam sebuah pernyataan.
“Seorang wajib militer terluka dalam bentrokan dan dua warga sipil tewas sebagai akibat ledakan dari perangkat yang ditanam,” lanjut pernyataan.
Otoritas Mesir menuduh terowongan-terowongan yang menghubungkan wilayah Gaza dengan Mesir digunakan oleh para “ekstrimis” untuk memasuki Sinai Utara. Namun penduduk Gaza mengakatan terowongan tersebut diciptakan untuk menyelundupkan makanan dan kebutuhan harian warga Gaza dari wilayah Mesir, sejak diberlakukannya blokade oleh “Israel” di wilayah tersebut.
Sementara itu, Human Rights Watch mengatakan Mesir telah meningkatkan penghancuran rumah, bisnis dan pertanian di Sinai sejak meluncurkan kampanye baru melawan pejuang Islam pada 9 Februari lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)