KAIRO (Arrahmah.com) – Sebuah sumber militer di Sinai mengatakan pada Senin (8/122/014) bahwa penjaga perbatasan Mesir telah menghancurkan lebih dari 60 terowongan bawah tanah di sepanjang perbatasan Gaza sejak 28 Oktober, sebagaimana dilansir oleh Ma’an News Agency.
Sumber itu menambahkan bahwa terowongan bawah tanah dengan panjang 1.500 meter itu ditemukan di Rafah, dan berada di bawah penjagaan untuk segera dimusnahkan.
Pejabat itu menambahkan bahwa tujuh terowongan yang ditemukan di luar zona penyangga, lima di antaranya sepanjang 2.000 meter. Dua lainnya adalah sepanjang 1.500 dan 1.750 meter.
Sejak masa presiden Husni Mubarak, operasi militer dilakukan Mesir untuk menutup dan menghancurkan terowongan-terowongan rahasia tersebut. Hal itu dimulai kembali secara besar-besaran setelah penggulingan Presiden Mursi, 3 Juli 2013 silam.
Sebelumnya, pada tahun 2008, Amerika Serikat memberi bantuan kepada Mesir berupa peralatan pencari terowongan yang bernilai US$ 23 juta (Rp 283 miliar). Termasuk di dalamnya peralatan sensor, mobil yang dikendalikan dari jauh, alat penggali, dan kamera inframerah.
Terowongan penghubung Gaza-Mesir adalah urat nadi bagi kehidupan rakyat Gaza setelah diembargo sejak 8 tahun yang lalu. Melalui terowongan sejenis inilah, Gaza memenuhi kebutuhan makanan, obat-obatan, bahan bakar, dan juga persenjataan.
(ameera/arrahmah.com)