RAFAH (Arrahmah.com) – Otoritas Mesir membuka perbatasan Rafah dengan Gaza pada Ahad (16/5/2021) satu hari sebelum waktu yang ditentukan untuk mengizinkan pelajar, kasus kemanusiaan dan mereka yang membutuhkan perawatan medis untuk meninggalkan wilayah yang terkepung, Reuters melaporkan.
Penyeberangan ditutup selama libur Idul Fitri dan dijadwalkan dibuka kembali Senin (17/5).
Otoritas Mesir mengirim enam belas ambulans lengkap ke Gaza untuk membawa beberapa dari mereka yang terluka selama serangan udara “Israel”, ke Mesir untuk dirawat. Hampir seratus orang melintasi perbatasan.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban tewas selama sepekan terakhir di Gaza telah meningkat menjadi 198, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita. 1.230 orang lainnya telah terluka.
Sepuluh orang, termasuk dua anak, telah tewas di “Israel” akibat roket yang ditembakkan dari Gaza dengan latar belakang penggusuran paksa “Israel” atas keluarga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem yang diduduki. Rumah-rumah di Sheikh Jarrah akan diberikan kepada pemukim ilegal Yahudi di lingkungan itu.
Kebijakan ekspansi pemukim ilegal “Israel” di daerah yang diduduki sejak 1967 telah dikutuk oleh Uni Eropa, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan anggota komunitas internasional lainnya sebagai pelanggaran hukum internasional. (haninmazaya/arrahmah.com)